Setiap tahun Pemerintah Kota Gunungsitoli menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. RKPD mempunyai kedudukan yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, pertama karena merupakan dokumen yang menjadi penerjemahan dari visi, misi dan program kepala daerah yang ditetapkan dalam RPJMD kedalam program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah. Kedua RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tahunan bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Hal ini sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Pada hari Jumat, tanggal 04 Maret 2022 Pukul 09.30-13.00 WIB, Pemerintah Kota Gunungsitoli melaksanakan Forum Perangkat Daerah (FPD) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, di ruang rapat lantai 2 Kantor Walikota Gunungsitoli. Kegiatan ini merupakan rangkaian 3 hari pelaksanaan FPD RKPD. Kepala BPS Gunungsitoli, Sabar Alberto Harianja dan Penugasan Fungsional Statistisi, Asran Lase diundang sebagai pembanding dan peserta pada hari kedua, bidang Ekonomi. Ada lima Kepala Dinas menjadi narasumber di bidang ekonomi, yaitu: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaa dan Dinas Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Gunungsitoli. Selain Kepala BPS Gunungsitoli, dua pembanding lainnya yaitu: Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Nias, Ibu Maria Magdalena Batee dan FG Martin Zebua, Tokoh Masyarakat Gunungsitoli.
Pada kesempatan tersebut Kepala BPS Gunungsitoli menyampaikan bahwa di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, dan dampak yang akan dirasakan dari peperangan Rusia dan Ukraina mengajak stakeholder tetap optimis di tahun 2023. Ini berkaca dari beberapa indikator makro, salah satunya dimana pertumbuhan ekonomi Gunungsitoli mengalami akselerasi sebesar 2,25 persen tahun 2021 dibanding tahun 2020 sebesar 0,38 persen. Pertumbuhan yang moderat ini patut disyukuri, dan menjadi acuan untuk terus mendorong perekonomian melalui program-program yang disusun. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Pemerintah daerah tidak bisa hanya mengandalkan APBD yang terbatas, tetapi membutuhkan investor untuk menanamkan modal dan menciptakan lapangan kerja baru di Kota Gunungsitoli. Diakhir penyampaian sebagai pembanding, Kepala BPS Gunungsitoli mengajak Dinas-Dinas untuk melaksanakan pengumpulan data sebagai dasar menyusun program dan kegiatan agar tepat sasaran, BPS Gunungsitoli bersedia membantu dalam merancang kuesioner dan cara pengumpulan di lapangan.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara pelaksanaan FPD RKPD dan foto bersama.
Saohagolo, Yaahowu, (SAH).
