BRS Perkembangan Inflasi Februari 2021

 Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,28 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,59 persen; kelompok rekreasi, olah raga, dan budaya sebesar 0,34 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,30 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kelompok transportasi sebesar 0,63 persen; kelompok informasi, komunikas dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Sementara kelompok pendidikan dan kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas utama penyumbang deflasi selama Februari 2021 di Gunungsitoli berdasarkan andil, antara lain cabai merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras.

Dari 5 kota IHK di Provinsi Sumatera Utara, semuanya deflasi. Deflasi tertinggi di Gunungsitoli sebesar 1,55 persen dengan IHK sebesar 107,33 dan terendah di Padangsidimpuan sebesar 0,28 persen dengan IHK 107,19.