BRS Perkembangan Inflasi Juni 2022

·        Pada Juni 2022, Kota Gunungsitoli mengalami inflasi sebesar 2,72 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,63 pada Mei 2022 menjadi 113,64 pada Juni 2022.

·        Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,63 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,20 persen; kelompok rekreasi, olahrga dan budaya sebesar 1,10 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,91 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,59 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,24 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh kelompok transportasi sebesar 0,96 persen. Sementara itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks.

·        Tingkat inflasi tahun kalender sampai dengan Juni 2022 sebesar 4,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 6,43 persen.

·        5 (lima) Kota IHK di Sumatera Utara pada bulan Juni 2022 mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen dengan IHK sebesar 113,64 dan terendah di Sibolga sebesar 1,12 persen dengan IHK sebesar 113,21. Inflasi Medan sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 110,24; Pematang Siantar sebesar 1,36 persen dengan IHK sebesar 112,49; dan Padangsidimpuan sebesar 1,29 persen dengan IHK sebesar 114,48.