| Tanggal Rilis | : | 1 April 2022 |
| Ukuran File | : | 0.98 MB |
Abstraksi
Pada Maret 2022, Kota Gunungsitoli mengalami inflasi sebesar 0,39 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,91 pada Februari 2022 menjadi 110,34 pada Maret 2022. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,42 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,15 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,09 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh kelompok transportasi sebesar 1,10 persen. Sementara itu, kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran tidak mengalami perubahan indeks. Tingkat inflasi tahun kalender sampai dengan Maret 2022 sebesar 1,76 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 3,36 persen. 5 (lima) Kota IHK di Sumatera Utara pada bulan Maret 2022 mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padangsidimpunan sebesar 1,11 persen dengan IHK sebesar 111,29 dan terendah di Gunungsitoli sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 110,34. Inflasi Medan sebesar 0,68 persen dengan IHK sebesar 107,45; Pematang Siantar sebesar 0,77 persen dengan IHK sebesar 109,87; dan Sibolga sebesar 0,93 persen dengan IHK sebesar 110,60.
