Pada Januari 2023, inflasi tahun ke tahun di Gunungsitoli sebesar 6,72 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,79.
Inflasi tahun ke tahun terjadi karena adanya peningkatan yang ditunjukkan oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,88 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,34 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,41 persen; kelompok kesehatan sebesar 13,43 persen; kelompok transportasi sebesar 20,25 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 5,43 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,57 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,68 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,79 persen. Deflasi tahun ke tahun terjadi karena adanya penurunan yang ditunjukkan oleh kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen.Tingkat inflasi bulan Januari 2023 sebesar 1,87 persen dan tingkat inflasi tahun kalender pada Januari 2022 sebesar 1,87 persen.Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tahun ke tahun, antara lain beras, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, bensin, angkutan udara, kontrak rumah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, obat dengan resep, kue kering berminyak, dan lainnya. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi tahun ke tahun antara lain minyak goreng, cabai rawit, kelapa, daging ayam ras, spring bed, biaya pulsa ponsel, jahe, lemari pakaian, rak piring, ikan asin teri, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan asin belah, udang basah, bawang putih, susu bubuk, kayu lapis, blender, dan lainnya.