Pada
hari Kamis, 18 Maret 2021, pukul 09.00-13.00 WIB di ruang Rapat Lantai II
Kantor Walikota Gunungsitoli diadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Gunungsitoli Tahun
2022.
Musrenbang
dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera, Bapak H. Rajali, S.Sos., MSP
(mewakili Gubernur Sumatera Utara) dan Wakil Walikota Gunungsitoli, Bapak
Sowa’a Laoli, SE, M.Si. (mewakili Walikota Gunungsitoli). Pada sambutannya,
Sowa’a berpesan bahwa pada RKPD Kota Gunungsitoli tahun 2022 ini stimulus
ekonomi menjadi prioritas utama dan diharapkan kepada seluruh pemangku
kepentingan dan elemen masyarakat dapat mengawal Musrenbang ini dengan memberi
masukan dan saran demi kemajuan Kota Gunungsitoli.
Musrenbang
dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Unsur Forkopimda Kota Gunungsitoli,
Sekda Kota Gunungsitoli, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda dan para Kepala
Perangkat Daerah Kota Gunungsitoli, Pimpinan Instansi Vertikal dan UPT Cabang
Dinas Provinsi Sumatera Utara, Pimpinan Ormas, OKP, LSM, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama, Tokoh Budaya, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Insan Pers, Forum
Anak Kota Gunungsitoli serta para narasumber dan pemerhati kinerja Pemerintah
Daerah. BPS Gunungsitoli dihadiri oleh
Kepala BPS Gunungsitoli, Sabar A. Harianja dan Staf Nerwilis, Nonifili Harefa.
Paparan
utama Musrenbang disampaikan oleh Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatera Utara,
Bapak Yosi Sukmono, ST kemudian dilanjutkan oleh Kepala Bappeda Kota
Gunungsitoli, Drs. Oimonaha Waruwu.
Selesai
paparan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Pada acara ini, BPS Kota Gunungsitoli
memberikan masukan bahwa kondisi ekonomi Kota Gunungsitoli 2020 sedang
"sakit". Hal ini ditandai beberapa indikator yang menunjukkan arah
negatif, seperti: tingkat kemiskinan
bertambah, tingkat pengangguran bertambah, laju pertumbuhan ekonomi tumbuh
sangat melambat, ukuran gini rasio meningkat. Untuk memulihkan ekonomi yang
"sakit" salah satunya harus menjaga dan meningkatkan konsumsi rumah
tangga. Karena dari ukuran PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sisi
pengeluaran, hampir 60 persen ekonomi Gunungsitoli didorong oleh konsumsi rumah
tangga. Dua hal pokok untuk menjamin peningkatan konsumsi rumah tangga yaitu
meningkatkan pendapatan-produktivas dan menjaga kestabilan harga dengan harga yang terjangkau.
Kegiatan
Musrenbang ditutup oleh Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Ir. Agustinus Zega
serta penandatanganan hasil kesepakatan Musrenbang dari berbagai perwakilan.
Saohagolo, Ya’ahowu
(NH-Sah)