Membangun desa dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan, merupakan poin ketiga dari Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Implementasi kebijakan dan program pembangunan daerah harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi berbasis wilayah untuk melengkapi data sektoral yang telah ada.
Pendataan Potensi Desa (PODES) 2021 merupakan salah satu sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensi yang dimiliki suatu wilayah di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Pada hari Senin, 24 Mei 2021 pukul 08.00 WIB bertempat di Grand Kartika Restaurant, Kepala BPS Kota Gunungsitoli Sabar Alberto Harianja, S.Si, MM, membuka secara resmi pelaksanaan pelatihan petugas Potensi Desa (PODES) 2021. Acara ini juga dihadiri para Koordinator Fungsi, Kasubbag Umum dan Pejabat Pembuat Komitmen BPS Kota Gunungsitoli. Dalam arahannya Kepala BPS Gunungsitoli menyampaikan, terkait Program Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik, tekad BPS Kota Gunungsitoli Membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Disamping itu disampaikan suksesnya pendataan Podes dilapangan harus memiliki perencanaan yang baik dan koordinasi yang erat dengan Kepala Desa dan Lurah. Pelatihan dilaksanakan 2 (dua) hari berturut-turut yakni 24-25 Mei 2021. Petugas terdiri dari 15 (lima belas) pencacah dan 5 (lima) pengawas. Pelatihan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
Pendataan PODES 2021 berbasis Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dengan menggunakan Handphone. Hal ini sangat dipengaruhi oleh: 1). kualitas dan keakuratan data yang dikumpulkan petugas lapangan; 2). sumber data (narasumber); serta 3.) ketelitian dan kecermatan petugas pencacah mengisi data ke dalam CAPI. Kegiatan pembukan pelatihan di tutup dengan foto bersama petugas dan pegawai BPS Kota Gunungsitoli.
Saohagolo, Ya’ahowu. (GH)