Data tanpa diseminasi atau
penyebarluasan informasi ibarat peluru tanpa bedil. Hasil-hasil pembangunan
yang telah dilakukan Pemerintah Daerah harus diketahui pemangku kepentingan dan
masyarakat luas. Hal ini bertujuan agar dapat dievaluasi dan dan dimonitor,
sehingga ada masukan bagi pemerintah daerah.
Pada hari Kamis, 17 Juni 2021
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Gunungsitoli dan Kepala BPS Kabupaten
Nias bersama rombongan melakukan kunjungan ke LPP Radio Republik Indonesia
(RRI) Gunungsitoli. Kepala LPP RRI Gunungsitoli Drs. Yohanes Eko Priyanto, MM
menerima dengan baik kunjungan ini dan merasa senang. Pertemuan ini merupakan
perdana antara Kepala BPS Kota Gunungsitoli, Kepala BPS Kab. Nias dengan Kepala
LPP RRI Gunungsitoli yang baru saja serah terima jabatan. Hal ini sekaligus
menjalin silahturahmi dan meningkatkan kerjasama selama ini tetap
berkesinambungan.
Kepala BPS Kota Gunungsitoli,
Sabar Alberto Harianja, S.Si, MM menyampaikan program-program BPS yang selama
ini selalu dikoordinasikan dengan RRI. Seperti press release data inflasi
setiap bulan, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia, angka
kemiskinan, penggangguran, dan kegiatan lainnya. Selain itu, beliau
menyampaikan bahwa BPS Kota Gunungsitoli saat ini sedang melakukan pembinaan
Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) sekaligus pendataan Potensi Desa (Podes)
2021. Peran RRI sangat besar dalam membantu penyebaran data statistik bagi
pemerintah maupun masyarakat secara umum.
Pada kesempatan tersebut,
reporter RRI juga melakukan wawancara singkat dengan Kepala BPS Kota
Gunungsitoli yang didampingi Krisman Yusuf Nazara, Koordinator Fungsi IPDS,
terkait perkembangan ekonomi Kota Gunungsitoli di tengah pandemik saat ini.
Kepala BPS menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Gunungsitoli mampu
bertahan sebesar 0,38 persen. Perlambatan ini salah satu dampak dari pandemik
Covid-19 yang dirasakan oleh semua daerah. Kategori transportasi mengalami dampak
yang sangat signifikan sebagai dampak pembatasan pergerakan orang baik angkutan
udara dan laut. Meskipun demikian, Kota Gunungsitoli masih mengalami
pertumbuhan ekonomi yang positif dibandingkan kota-kota yang ada di Provinsi
Sumatera Utara.
Saohagolo, Ya’ahowu. (KN)