Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar
dan Sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan IV tahun 2019 turun sebesar
9,74 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 (y-on-y). Penurunan
ini terutama disebabkan turunnya pertumbuhan produksi industri pengolahan
tembakau sebesar 34,13 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat
tradisional sebesar 31,78 persen, industri makanan sebesar 17,14 persen, dan
industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 15,15 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar
dan sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan IV tahun 2019
turun sebesar 8,53 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur besar
dan sedang pada triwulan III tahun 2019. Jenis industri yang mengalami
penurunan yaitu industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 14,48
persen, industri makanan sebesar 10,88 persen, industri minuman sebesar 10,57
persen dan industri logam dasar sebesar 6,19 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro
dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan IV-2019 naik sebesar 9,37
persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 (y-on-y). Jenis industri
yang mengalami kenaikan antara lain industri karet, barang dari karet dan
plastik sebesar 59,47 persen, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
sebesar 53,40 persen dan industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya
sebesar 43,02 persen.
Pertumbuhan produksi industri
manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan IV-2019 naik
sebesar 6,55 persen dibanding triwulan III-2019 (q-to-q). Jenis industri yang
mengalami kenaikan antara lain lain industri karet, barang dari karet dan
plastik sebesar 25,48 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki
sebesar 21,85 persen dan industri farmasi, produk obat kimia dan obat
tradisional sebesar 18,62 persen