Pada hari Jumat, tanggal 25 Maret 2022 pukul 09.00-13.00 Wib Pemerintah Kota Gunungsitoli melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Gunungsitoli tahun 2023. Acara dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II Kantor Wali Kota Gunungsitoli. Musrenbang dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, UPT Provinsi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pimpinan Ormas, OKP Kota Gunungsitoli serta perwakilan dari 6 kecamatan.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu, mewakili Walikota Gunungsitoli. Tema RKPD Gunungsitoli tahun 2023 adalah Penguatan Infrastruktur Wilayah dan Ekonomi Untuk Peningkatan Daya Saing Daerah. Dalam sambutannya, Sekda mengajak para pemangku stakeholder atau kepentingan pembangunan dan semua elemen masyarakat Kota Gunungsitoli agar mengawal setiap tahapan perencanaan ini dengan memberikan sumbangan saran maupun koreksi terhadap rumusan yang telah ada, sehingga pada gilirannya akan bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan daerah Kota Gunungsitoli.
Dalam acara ini hadir tiga narasumber, yaitu: Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Agus Kuncoro, S.Sos, M.Si dengan judul Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembangunan Daerah dan Desa Pasca Pandemi Covid-19; Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatera Utara Yosi Sukmono, ST dengan judul Arah Kebijakan serta Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023, dan Kepala Bappelitbang Kota Gunungsitoli Karya Septianus Bate’e, SSTP, MAP dengan judul Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023. Dengan moderator Asisten Pemerintahan dan Kesejahtraan Rakyat, Drs. Arham Dusky Hia, M.Si.
Dalam rencana pembangunan, data memiliki peranan yang sangat penting. Dalam paparannya, Kepala Bapelitbang Kota Gunungsitoli menyajikan capaian indikator makro Kota Gunungsitoli tahun 2021, yaitu laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,25 persen, inflasi sebesar 0,54 persen, IPM 69,61 persen dan tingkat kemiskinan sebesar 16,45 persen. Data-data tersebut menjadi dasar patokan dan indikator yang digunakan sebagai acuan dalam RKPD 2023. Demikian pula dalam fokus pembangunan menurut bidang, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memasang target berdasarkan data tahun 2021.
Setelah paparan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, dalam kesempatan pertama Kepala BPS Kota Gunungsitoli, Sabar Alberto Harianja memberi saran dan masukan terkait upaya mengurangi tingkat kemiskinan di Gunungsitoli dan pengertian kemiskinan ekstrem. Selain harus mengundang investor dari luar, perlu menjaga stabilitas harga, juga diperlukan upaya ekstra dan kebijakan khusus dari Pemerintah Pusat untuk membantu percepatan dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Nias khususnya di Gunungistoli.
Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara pelaksanaan Musrenbang dari berbagai perwakilan dan foto bersama.
Saohagolo, Yaahowu (SAH)
Sumber Foto: https://gunungsitolikota.go.id/2022/03/pemko-gunungsitoli-laksanakan-musrenbang-rkpd-tahun-2023/
